Selasa, 21 Januari 2014

Pengantar Lingkungan #2.1



IPTEK berkaitan dengan pengolahan sampah

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;
1.     Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
2.     Tidak mengotori permukaan tanah.
3.     Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
4.     Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
5.     Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
6.     Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
7.     Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.
Sebagai salah satu contoh yaitu kegiatan yang dilakukan oleh warga kampong jambangan yang terletak di daerah Surabaya kecamatan kara, warga  membuat program yang bernama “Bank Sampah” diamana program tersebut dilakukan dengan mengumpulkan sampah dari warga sekitar .Setelah sampah terkumpul, sampah dipilah terlebih dahulu antara sampah basah dengan sampah kering sebelum di daur ulang. Sampah kering yang berupa kardus, plastic dll akan dikirim ke bank sampah selanjutnya sampah yang telah dikirmkannya akan dicatat oleh petugas bank sampah menurut berat sampah  kering yang dikirimkannya tersebut , lalu sampah kering tersebut akan di jadikan sebagai bahan kerajinan yang keuntungannya akan diakumulasikan untuk membeli pot pot disekitar rumah warga. Sementara itu sampah basah yang didaptkan dari sisa dapur dan sayuran  akan didaur ulang menjadi pupuk kompos dengan cara memasukkan sampah tersebut ke drum drum plastik / komposter yang berada disekitar rumah warga dan pupuk kompos.
Oleh karena itu dengan adanya contoh diatas dapat membangun kesadaran kita untuk membuat lingkungan kita menjadi bersih, asri, dan sehat dengan mendaur ulang sampah, minimal kita harus membuang sampah pada tempatnya ,bila ada bank sampah disekitar rumah kita apa salah nya kita mengirimkan sampah terutama sampah kering, dan sampah basah yang mungkin tidak dapat dikirimkan di bank sampah seperti sisa sayur maka di daur ulang menjadi kompos, dari kegiatan inilah akan mendapatkan lingkungan kita terjauhkan dari penyakit dan terbebas dari sampah, walaupun untuk membangun kesadaran kita memang butuh proses yang berat seperti yang dituturkan oleh salah satu petugas bank sampah.
Dari sinilah kita dapat mengambil pelajaran bahwa sampah selain dibakar dan dibuang begitu saja dapat didaur ulang, untuk membuat lingkungan kita bersih dan terbebas dari penyakit. 

Berikut Video IPTEK :




Sumber:


http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=5&doc=5e5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar