Senin, 29 April 2013
TUGAS IBD 2
CINTA DAN KEINDAHAN DALAM AGAMA ISLAM
PENDAHULUAN
Ditinjau dari segi bahasa,Keindahan berasal dari kata Indah, diartikan sebagai keadaan
yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan identik dengan
kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan.
Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide
kebaikan.
Keindahan dalam arti estetika murni menyangkut pengalaman estetik seseorang
dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Keindahan dalam arti
terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
benda-benda yang dapat diserap dengan Indera Penglihatan, yakni berupa
keindahan bentuk dan warna.
Nilai Estetik menurut Teori The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,
nilai ekonomi, nilai Pendidikan, dan sebagainya. Renunganberasal dari kata
renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Keserasian berasal
dari kata serasi; serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok, sesuai, atau kena
benar . Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur pengertian
perpaduan, ukuran dan seimbang.
PEMBAHASAN
Sebuah harapan yang sangat mulia, disaat kita
hidup dalam masyarakat yang berbeda-beda suku, agama dan tradisi adalah
indahnya kebersamaan dalam perbedaan. Islam adalah agama rohmatan lilalamin.
Maknanya adalah bahwa Islam itu indah dan dihadirkan dengan keindahan untuk
menuai keindahan. Islam bukan agama yang mendoktrin pengikutnya agar
bembinasakan yang berbeda dengannya. Sungguh sangat berbeda dengan agama lain
yang prinsip utama dalam menjaga kelestarianya adalah membinasakan semua yang
berbeda dengannya dalam idiologi. Artinya menurutnya hidup bersama agama lain
adalah butuh suatu toleransi. Maknanya adalah menyambut hidup dalam bersama
dalam perbedaan adalah hanya sebatas perkenan atau toleransi yang artinya
sebenarnya tidak boleh hidup bersamanya akan tetapi karna satu hal maka menjadi
boleh.
Berbeda dengan Islam, menyambut keragaman dalam
bermasyrakat adalah kewajiban bukan sekedar toleransi. Perbedaan agama bukan
berarti harus membinasakan. Maka dari itu bisa dilahat ketetapan hukum dalam
Islam bahwa dalam hidup bertetangga kita wajib memperhatikan tetangga kita
biarpun ia berbeda agama dengan kita. Jika sakit kita wajib memberinya obat dan
jika kelaparan kita wajib memberinya makan bahkan jika ada yang menggangunya
kita harus menolongnya.
Akan tetapi ada hal yan harus diperhatikan bagi
orang yang ingin menjalin kebersamaan dalam perbedaan yaitu pendirian dan
prinsip. Orang yang tidak punya prinsip atau yang prinsip dalam beragamanya
adalah membinasakan yang berbeda tidak akan bisa menjalin hidup bersama dalam
berbedaan.
Jadi ada dua kelompok manusia yang mereka itu
adalah musuh-musuh dalam kebersamaan
• Orang yang prinsip dan doktin agamanya tidak bisa menerima keberadaan agama lain. Seperti agama yahudi yang doktrin agama ini adalah manusia ini adalah lebih rendah dari binatang yang tidak boleh diberi kesempatan hidup, berkembang dan maju. Maka konflik yang terjadi antara yahudi dan Islam adalah konflik tidak mungkin diselesaikan dengan damai. Ketidak mungkinan ini bukan Karena Islam tidak memperkenankan atu tidak mau. Akan tetapi hal itu karena memang doktrin agama yahudi adalah agar membinasakan orang selain yahudi. Maka seandainya ada yahudi yang bersepakat untuk berdamai hal itu bukan berarti benar-benar akan memperjuangkan perdamain. Akan tetapi hal itu akan dijadikan kesempatan oleh mereka untuk mempersiapkan pembinasaan kepada yang berbeda. Maka perdamaian atau menjalin hidup indah dengan yahudi atau agama lain yang prinsip kelestarianya adalah membinasakan yang lain adalah mustahil kecuali mereka telah merubah semua doktrin pembinasaan yang amat mereka pegang dan yakini.
• Orang yang prinsip dan doktin agamanya tidak bisa menerima keberadaan agama lain. Seperti agama yahudi yang doktrin agama ini adalah manusia ini adalah lebih rendah dari binatang yang tidak boleh diberi kesempatan hidup, berkembang dan maju. Maka konflik yang terjadi antara yahudi dan Islam adalah konflik tidak mungkin diselesaikan dengan damai. Ketidak mungkinan ini bukan Karena Islam tidak memperkenankan atu tidak mau. Akan tetapi hal itu karena memang doktrin agama yahudi adalah agar membinasakan orang selain yahudi. Maka seandainya ada yahudi yang bersepakat untuk berdamai hal itu bukan berarti benar-benar akan memperjuangkan perdamain. Akan tetapi hal itu akan dijadikan kesempatan oleh mereka untuk mempersiapkan pembinasaan kepada yang berbeda. Maka perdamaian atau menjalin hidup indah dengan yahudi atau agama lain yang prinsip kelestarianya adalah membinasakan yang lain adalah mustahil kecuali mereka telah merubah semua doktrin pembinasaan yang amat mereka pegang dan yakini.
• Orang yang tidak punyak
prinsip dalam beragama. Artinya ia sendiri tidak meyakini kebenaran agama yang
dipeluknya. Sehingga mereka cenderung mengatakan semua agama sama-sama benar.
Ini adalah sekelompok manusia yang tidak akan bisa hidup bersama dalam
pebedaaan. Karena ia tidak tahu perbedaan maka iapun tidak mengerti bagaimana
menyikapi perbedaan. Orang seperti ini akan sangat berbahaya kepada
teman-temannya yang seiman. Orang ini akan mudah bergandengan dengan orang yang
tidak seiman dengannya akan tetapi amat mudah membuat permusuhan kepada orang
yang seiman. Ia akan selalu menjadi duri didalam daging bagi
sahabat-sahabatnya. Dalam hal ini bisa kita lihat dalam Islam liberal. Orang
yang bergabung dengan kelompok ini akan kehilangan prinsip dalam beragama.
Tidak punya ketegasan dalam menentukan sebuah keyakinan. Bahkan hampir ia tidak
mengerti kesesatan dalam beragama atau pelanggaran dalam beragama. Maka banyak
orang yang melanggar agama justru dibelanya. Karna ia belum mengerti perbedaan
yang harus disadari sebagai hal yang tidak harus menjadikanya bermusuhan dan
beradu fisik. Sangat berbeda dengan ajaran Islam yang prinsip dasarnya adalah
rahmatan lilalamin (membuat keindahan di jagat raya).
PENUTUP
KESIMPULAN:
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang
memberi kita rasa senang bila melihatnya, keadaan yang enak dipandang, cantik,
bagus benar atau elok. Keindahan dalam arti luas, menurut The L ang Gie,
mengandung gagasan tentang kebaikan. Keindahan Dalam Arti Estetika Murni
menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu
yang diserapnya. Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih
disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan
Indera Penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
SARAN:
Sebenarnya
keindahan itu dapat tercipta dari kebersamaan dalam membangun etika yang baik
dengan didampingi / sejalan dengan
ajaran agama islam yang nyata. Dan dalam membangun suatu keindahan perlu adanya
upaya untuk mempertahankannya dengan saling mengingatkan dan menyadarkan ketika
seseorang telah keluar jalur dari jalan yang benar dan saling mengasihi satu
sama lain dengan berbagi ilmu atau bertukar pikiran dalam menjalankan etika
yang baik. Adapun jika orang berpendapat
hargailah pendapat tersebut sesungguhnya
dengan pendapat tersebut kita dapat membangun keindahan menjadi lebih baik
lagi.
REFERENSI:
http://almasakbar45.blogspot.com/2011/05/islam-dan-keindahan.html
Langganan:
Postingan (Atom)